Dari namanya sudah tersirat bahwa energi yang terkandung di dalamnya lebih sedikit dibandingkan dengan makanan yang sama yang biasa dikonsumsi. Bagaimana bisa lebih rendah dalam kalori?
Pertama, produsen merendahkan kadar hidrat arang yang dapat dicerna (pati, gula), lemak atau protein dan menggantinya dengan bahan yang lain. Bahan pengganti itu dicarikan yang memiliki sifat-sifat organoleptiknya yang sama, yaitu memiliki warna, tekstur, rasa, dan aroma yang sama dengan bahan semula.
Bahan perendah kalori biasanya adalah bahan yang rendah atau bebas kalori, misalnya udara, air, dan pemanis buatan. Karena itu roti, kue, biskuit, dan macam-macam snack dapat direndahkan kalorinya dengan cara mengganti tepung terigu dengan udara. Artinya, produk dibuat sedemikian rupa agar mengembang (berpori-pori) sehingga tiap irisan atau ukuran yang sama beratnya lebih ringan dibandingkan produk biasa. Dengan demikian, seiris roti rendah kalori lebih kecil kalorinya dibandingkan dengan seiris roti biasa, tetapi kalau diukur dari setiap beratnya kalorinya sama saja.
Di pasar tersedia beragam bentuk makanan rendah kalori. Mulai dari roti, kue, biskuit, makanan kemilan, selai (jam dan jelly), makanan pencuci mulut (ice cream, ice cream topping), margarin, dan mentega. Ada lagi salad dressing dan minuman ringan (soft drink).
Mengapa justru jenis-jenis ini yang dibuat rendah kalori? Tidak aneh karena jenis makanan dan minuman tadi berasal dari dan disukai di negeri barat yang pola konsumsinya berbeda dengan kita. Jenis makanan diatas merupakan makanan konsumsi sehari-hari mereka.
Roti, kue, dan biskuit ini dapat pula direndahkan kalorinya dengan menggunakan whole wheat, yaitu tepung terigu yang diberi tambahan dedak gandum. Dengan cara ini sebagian pati terigu diganti dngan serat (dari dedak). Serat hanya berfungsi sebagai pengisi (bulking agent). Karena tidak dapat dicerna, pengisi ini tidak menghasilkan kalori. Cara lain adalah mengganti gula pasir atau sirup glukosa dalam pembuatan roti atau kue tersebut dengan pemanis buatan.
Pengalas roti seperti mentega dan margarin atau saladdressing sebagian besar terdiri dari minyak (lemak) yang setiap gramnya mengandung 9 kkalori. Sedangkan pati, gula dan protein hanya menghasilkan 4 kkalori setiap gram. Untuk merendahkan kalori margarin, mentega, dan salad dressing digunakan bahan yang dinamakan fat substitute atau fat replacer. Bahan ini mempunyai sifat fungsional yang sama dengan minyak dan lemak, tetapi tidak dapat dicerna sehingga tidak menghasilkan kalori bila dikonsumsi. Yang sekarang banyak digunakan adalah bahan yang terdiri dari gula (hidrat arang lain) dan asam lemak yang terikat kuat sedemikian rupa sehingga tak dapat dicerna saluran pencernaan.

3 komentar:
ca apakah buah - buhan termasuk juga dengan mkanan rendah kalori? luw emg ada pa contohnya?
hem,,bagus, gmna kelebihan ma kekurangan makanan rendah kalori?
kelebihan dari makanan yang rendah kalori dapat mengurangi kegemukan dan kekurangan dari makanan rendah kalori yaitu merendahkan kadar hidrat arang yang dapat dicerna (pati, gula), lemak atau protein
Posting Komentar